Cari Blog Ini

Senin, 23 September 2013

Ilmu Alamiah Dasar (Tugas)



Soal:
1. Ketika kita menjatuhkan benda di atas lantai dari ketinggian tertentu, maka energi potensial & energi kinetik berubah menjadi apa? jelaskan prosesnya!
2. Kelangsungan hidup manusia tergantung pada materi dan energi. jelaskan!
3. Jelaskan proses-proses terjadinya transfer panas yang ada di alam!
4. Kapankah pengalaman dapat tumbuh menjadi pengetahuan?
5. Jelaskan tokoh-tokoh yunani pembawa perubahan cara pemikiran ilmiah!

Jawab:
1.      Saat benda dijatuhkan energi potensial menjadi energi kinetik. Dan saat benda berada diam dilantai ,yang semula energi kinetik menjadi energi potensial. Contoh prosesnya adalah Buah mangga yang menggelayut di tangkainya memiliki energi potensial. Pada saat batu dijatuhkan, energi potensialnya berkurang sepanjang lintasan geraknya menuju tanah. Ketika mulai jatuh, energi potensial berkurang karena EP berubah bentuk menjadi Energi kinetik. Pada saat hendak mencapai tanah, energi kinetik menjadi sangat besar, sedangkan EP sangat kecil. Mengapa demikian ? semakin dekat dengan permukaan tanah, jarak buah mangga semakin kecil sehingga EP-nya menjadi kecil. Sebaliknya, semakin mendekati tanah, Energi Kinetik semakin besar karena gerakan mangga makin cepat akibat adanya percepatan gravitasi yang konstan. Ketika tiba di permukaan tanah, energi potensial dan energi kinetik buah mangga hilang, karena h (tinggi) dan v (kecepatan) = 0.


2.      Kelangsungan hidup manusia tergantung pd materi dan energy karena,
-          Materi
Manusia dalam hidup ini memerlukan materi, baik yang biotis maupun nonbiotis. Materi biotis dari bahan benda hidup berupa protein, sedangkan materi nonbiotis mulai dari gas oksigen sampai benda-benda yang kita pakai sehari-hari.
-          Energi
Dalam kehidupan manusia modern, penggunaan energi semakin meluas, dalam industri dan transportasi, juga menyangkut dalam rumah tangga, mulai dari kompor sampai penggunaan energy listrik untuk untuk AC (Air Conditioned). Energi berwujud dalam berbagai bentuk, yakni dalam bentuk panas, gerak, cahaya, kimia, energi nuklir dan sebagainya.

3.      Panas suatu benda tergantung pada suhu benda tersebut. Semakin tinggi suhu benda, maka benda semakin panas. Panas berpindah dari tempat yang bersuhu tinggi ke tempat bersuhu rendah. Bahan yang dapat menghantarkan kalor disebut konduktor kalor, misalnya besi, baja, tembaga, seng, dan aluminium (jenis logam). Adapun penghantar yang kurang baik/penghantar yang buruk disebut isolator kalor, misalnya kayu, kaca, wol, kertas, dan plastic (jenis bukan logam). Apabila ditinjau dari cara perpindahannya, ada tiga cara dalam perpindahan kalor yaitu konveksi (aliran), radiasi (pancaran), dan konduksi (hantaran).
Konveksi
Perpindahan kalor secara konveksi terjadi pada zat cair dan gas. Perpindahan kalor secara konveksi terjadi karena adanya perbedaan massa jenis dalam zat tersebut. Perpindahan kalor yang diikuti oleh perpindahan partikel-partikel zatnya disebut konveksi/aliran. Selain perpindahan kalor secara konveksi terjadi pada zat cair, ternyata konveksi juga dapat terjadi pada gas/udara. Peristiwa konveksi kalor melalui penghantar gas sama dengan konveksi kalor melalui penghantar air.  Perpindahan panas secara konveksi terjadi melalui aliran zat. Misalnya, es batu yang mencair dalam air panas. Panas dari air panas berpindah ke es batu. Panas berpindah bersama mengalirnya air panas ke es batu. Panas tersebut menyebabkan es batu meleleh.
Radiasi
Energi kalor matahari dapat sampai ke bumi melalui pancaran atau radiasi, kita ketahui bahwa antara matahari dengan bumi berupa ruang hampa udara, sehingga kalor dari matahari sampai ke bumi tanpa melalui zat perantara. Ketika matahari bersinar di siang hari, kalian merasa gerah, padahal kita berada jauh dari matahari. Demikian juga saat kalian duduk di dekat api unggun. Kalian akan merasakan hangatnya api unggun. Saat kita berada di dekat api unggun badan kita terasa hangat karena adanya perpindahan kalor dari api unggun ke tubuh kita secara radiasi. Walaupun di sekitar kita terdapat udara yang dapat memindahkan kalor secara konveksi, tetapi udara merupakan penghantar kalor yang buruk (isolator). Jika antara api unggun dengan kita diletakkan sebuah penyekat atau tabir, ternyata hangatnya api unggun tidak dapat kita rasakan lagi. Hal ini menunjukkan bahwa telah terjadi perpindahan panas. Perpindahan panas seperti ini disebut radiasi. Jadi, radiasi adalah perpindahan panas tanpa zat perantara. Dalam peristiwa radiasi, kalor berpindah dalam bentuk cahaya, karena cahaya dapat merambat dalam ruang hampa, maka kalor pun dapat merambat dalam ruang hampa.
Konduksi
Konduksi adalah perpindahan panas melalui zat perantara. Namun, zat perantara tersebut tidak ikut berpindah (bergerak). Cobalah membakar ujung besi dan ujung besi lainnya kamu pegang, setelah beberapa lama ternyata ujung besi yang kamu pegang lama kelamaan terasa semakin panas. Atau ketika kita mengaduk kopi yang panas, jari-kita ikut merasakan panas yang berasal dari air kopi. Hal ini disebabkan adanya perpindahan kalor yang melalui besi. Peristiwa perpindahan dari ujung besi kalor yang dipanaskan ke ujung besi yang kamu pegang mirip dengan perpindahan buku yang kamu lakukan, di mana molekul-molekul besi yang menghantarkan kalor tidak ikut berpindah. Tidak semua benda dapat memindahkan kalor secara konduksi.

4.      Yaitu ketika seseorang menyadari segala hal yang pernah ia alami merupakan suatu pelajaran. Dalam hal ini adalah pengalaman. Pengalaman memang merupan guru terbaik bagi seseorang karena ia dapat merasakan sendiri sesuatu itu terjadi pada dirinya sehingga ia bias mengambil pengetahuan dari hal tersebut.

5.      Tokoh-tokoh tersebut adalah:

a)      THALES
Thales lahir di Miletus pada tahun 625-546 SM. Thales sebagai salah satu dari tujuh orang yang bijaksana (Seven Wise Men of Greece). Salah satu jasanya yang besar adalah meramal gerhana matahari pada tahun 585 SM.
Hasil pemikiran Thales yang terkenal adalah berpendapat bahwa dasar pertama atau intisari alam ialah air. Thales mengembangkan filsafat alam kosmologi yang mempertanyakan asal mula, sifat dasar dan struktur komposisi daria alam semesta. Sebagai ilmuwan pada masa itu ia mempelajari magnetisme dan listrik yang merupakan pokok soal fisika. Juga mengembangkan astronomi dan matematika dengan mengemukakan pendapat, bahwa bulan bersinar karena memantulkan cahaya matahari.

b)      PYTHAGORAS
Pythagoras (582 SM–496 SM) , ia dilahirkan di pulau Samos, Ia adalah seorang filusuf yang juga seorang ahli ukur namun lebih dikenal dengan penemuannya tentang ilmu ukur dan aritmatik. Beliau juga di kenal sebagai ‘’ Bapak Bilangan’’, dan salah satu peninggalan Pythagoras yang terkenal adalah ’Teorema Pythagoras‘’. Selain itu, dalam ilmu ukur dan aritmatika ia berhasil menyumbang teori tentang bilangan, pembentukan benda, dan menemukan antara nada dengan panjang dawai. Selain sebagai penggagas filsafat bilangan, Pythagoras juga dikenal baik sebagai penemu hukum geometri atau teorema yang berguna untuk menentukan panjang sisi miring dalam segitiga. Panjang sisi miring (hipotenusa) pada segitiga siku-siku menurut teorema Pythagoras ditentukan oleh perhitungan akar dari penjumlahan hasil kuadrat dari kedua sisi yang lain. Teorema yang sederhana ini berlaku umum dan menjadi dasar perkembangan geometri Non-Euclid.

c)      SOCRATES
Socrates  (470 SM -399 SM) adalah filsuf dari Athena. Dalam sejarah umat manusia, Socrates merupan contoh istemewa selaku filsuf yang jujur dan berani. Socrates menciptakan metode ilmu kebidanan yang dikenal dengan ‘’Maicutika Telenhe ‘’, yaitu suatu metode dialektiva untuk  melahirkan kebenaran.

d)     DEMOCRITUS
Democritus (460-370 Sm) lahir di kota Abdera di pesisir Thrake di Yunani Utara. Democristus dikenal sebagai Bapak Atom karena jasanya yang telah memperkenalkan konsep atom.

e)      ARISTOTELES
Aristoteles lahir di Stagira, kota di wilayah Chalcidice, Thracia, Yunani (dahulunya termasuk wilayah Makedonia tengah) tahun 384 SM. Di bidang ilmu alam, ia merupakan orang pertama yang mengumpulkan dan mengklasifikasikan spesies-spesies biologi secara sistematis.  Karyanya ini menggambarkan kecenderungannya akan analisis kritis, dan pencarian terhadap hukum alam dan keseimbangan pada alam.

f)       PLATO 
Plato (427 SM- 347SM), ia adalah murid Socrates dan guru dari Aristoteles, filsuf yang pertamakali membangkitkan persoalan being (hal ada) dan mempertentangkan dengan becoming( hal menjadi). Dimana tujuannya ialah sebagai cara untuk mencari dasar kebenaran pengetahuan, dan disamping itu beliau juga disebuit sebagai seorang eksponen rasionalisme dan eksponen idealism.

g)      PARMANIDES
Parmanides yang lahir pada kira2 tahun 450 SM . Dalam the way of truth parmanides bertanya : apa setandar kebenaran ,dan apa ukuran realitas ? Bagaimana itu dapat di pahami ? Dan ia mendapat jawaban ukuranya adalah logika yang konsisten.

h)      HERACLITOS
Heraclitos lahir di Epesus, sebuah kota perantauan di Asia Kecil dan merupakan kawan dari Pythagoras dan Xenophanes, akan tetapi ia lebih tua. Pemikiran filsafatnya terkenal dengan filsafat menjdai. Ia mengemukakan bahwa segala sesuatu (yang ada itu) sedang menjadi dan selalu berubah. Sehingga ucapannya yang terkenal : Panta rhei kai uden menci yang artinya segala sesuatunya mengalir bagaikan arus sungai dan tudak satu orangpun yang dapat masuk ke sungai dua kali. Alsannya, karena air sungai yang pertama telah mengalir , berganti dengan air yan berada di belakanganya. Demikian juga dengan segala yang ada, tidak ada yang tetap, semuanya berubah. Akhirnya dikatakan bahwa hakikat dari segala sesuatu adalah menjadi, maka filsafatnya dikatakan filsafat menjadi.

i)        GORGIAS
Pada tahun 427 SM Gogias datang dari Leontini ke Athena. Setelah Gorgias mengarang karya "Tentang yang Tidak Ada atau tentang Alam", ia meninggalkan filsafat dan menekuni retorika. Menurut Gorgias, ia tidak mengajarkan suatu nilai tertentu. Setiap manusia memiliki pandangan tentang nilai secara berbeda. Misalnya, apa yang dianggap bernilai oleh laki-laki, dapat dianggap tidak bernilai bagi perempuan. Karena itu, amatlah penting bagi seorang orator untuk dapat meyakinkan orang lain tentang suatu hal, sehingga orang lain mengikuti pendapat orator tersebut.



Referensi:


Tidak ada komentar:

Posting Komentar