Soal:
1. Ketika kita menjatuhkan benda di atas
lantai dari ketinggian tertentu, maka energi potensial & energi kinetik
berubah menjadi apa? jelaskan prosesnya!
2.
Kelangsungan hidup manusia tergantung pada materi dan energi. jelaskan!
3.
Jelaskan proses-proses terjadinya transfer panas yang ada di alam!
4. Kapankah
pengalaman dapat tumbuh menjadi pengetahuan?
5.
Jelaskan tokoh-tokoh yunani pembawa perubahan cara pemikiran ilmiah!
Jawab:
1.
Saat benda dijatuhkan energi potensial menjadi energi kinetik. Dan
saat benda berada diam dilantai ,yang semula energi kinetik menjadi energi
potensial. Contoh prosesnya adalah Buah mangga yang menggelayut di tangkainya
memiliki energi potensial. Pada saat batu dijatuhkan, energi potensialnya
berkurang sepanjang lintasan geraknya menuju tanah. Ketika mulai jatuh, energi
potensial berkurang karena EP berubah bentuk menjadi Energi kinetik. Pada saat
hendak mencapai tanah, energi kinetik menjadi sangat besar, sedangkan EP sangat
kecil. Mengapa demikian ? semakin dekat dengan permukaan tanah, jarak buah
mangga semakin kecil sehingga EP-nya menjadi kecil. Sebaliknya, semakin
mendekati tanah, Energi Kinetik semakin besar karena gerakan mangga makin cepat
akibat adanya percepatan gravitasi yang konstan. Ketika tiba di permukaan
tanah, energi potensial dan energi kinetik buah mangga hilang, karena h
(tinggi) dan v (kecepatan) = 0.
2.
Kelangsungan hidup manusia
tergantung pd materi dan energy karena,
-
Materi
Manusia dalam hidup
ini memerlukan materi, baik yang biotis maupun nonbiotis. Materi biotis dari
bahan benda hidup berupa protein, sedangkan materi nonbiotis mulai dari gas
oksigen sampai benda-benda yang kita pakai sehari-hari.
-
Energi
Dalam kehidupan
manusia modern, penggunaan energi semakin meluas, dalam industri dan transportasi,
juga menyangkut dalam rumah tangga, mulai dari kompor sampai penggunaan energy
listrik untuk untuk AC (Air Conditioned). Energi berwujud dalam berbagai
bentuk, yakni dalam bentuk panas, gerak, cahaya, kimia, energi nuklir dan
sebagainya.
3.
Panas suatu benda tergantung pada suhu benda tersebut. Semakin
tinggi suhu benda, maka benda semakin panas. Panas berpindah dari tempat
yang bersuhu tinggi ke tempat bersuhu rendah. Bahan yang dapat
menghantarkan kalor disebut konduktor kalor, misalnya besi, baja, tembaga,
seng, dan aluminium (jenis logam). Adapun penghantar yang kurang
baik/penghantar yang buruk disebut isolator kalor, misalnya kayu, kaca, wol,
kertas, dan plastic (jenis bukan logam). Apabila ditinjau dari cara
perpindahannya, ada tiga cara dalam perpindahan kalor yaitu konveksi (aliran),
radiasi (pancaran), dan konduksi (hantaran).
Konveksi
Perpindahan kalor
secara konveksi terjadi pada zat cair dan gas. Perpindahan kalor secara
konveksi terjadi karena adanya perbedaan massa jenis dalam zat tersebut.
Perpindahan kalor yang diikuti oleh perpindahan partikel-partikel zatnya
disebut konveksi/aliran. Selain perpindahan kalor secara konveksi terjadi pada
zat cair, ternyata konveksi juga dapat terjadi pada gas/udara. Peristiwa
konveksi kalor melalui penghantar gas sama dengan konveksi kalor melalui
penghantar air. Perpindahan panas secara konveksi terjadi melalui aliran
zat. Misalnya, es batu yang mencair dalam air panas. Panas dari air panas
berpindah ke es batu. Panas berpindah bersama mengalirnya air panas ke es
batu. Panas tersebut menyebabkan es batu meleleh.
Radiasi
Energi kalor matahari
dapat sampai ke bumi melalui pancaran atau radiasi, kita ketahui bahwa antara
matahari dengan bumi berupa ruang hampa udara, sehingga kalor dari matahari
sampai ke bumi tanpa melalui zat perantara. Ketika matahari bersinar di siang
hari, kalian merasa gerah, padahal kita berada jauh dari matahari.
Demikian juga saat kalian duduk di dekat api unggun. Kalian akan merasakan
hangatnya api unggun. Saat kita berada di dekat api unggun badan kita
terasa hangat karena adanya perpindahan kalor dari api unggun ke tubuh kita
secara radiasi. Walaupun di sekitar kita terdapat udara yang dapat
memindahkan kalor secara konveksi, tetapi udara merupakan penghantar kalor yang
buruk (isolator). Jika antara api unggun dengan kita diletakkan sebuah penyekat
atau tabir, ternyata hangatnya api unggun tidak dapat kita rasakan
lagi. Hal ini menunjukkan bahwa telah terjadi perpindahan panas.
Perpindahan panas seperti ini disebut radiasi. Jadi, radiasi adalah
perpindahan panas tanpa zat perantara. Dalam peristiwa radiasi, kalor
berpindah dalam bentuk cahaya, karena cahaya dapat merambat dalam ruang hampa,
maka kalor pun dapat merambat dalam ruang hampa.
Konduksi
Konduksi adalah
perpindahan panas melalui zat perantara. Namun, zat perantara tersebut
tidak ikut berpindah (bergerak). Cobalah membakar ujung besi dan ujung
besi lainnya kamu pegang, setelah beberapa lama ternyata ujung besi yang kamu
pegang lama kelamaan terasa semakin panas. Atau ketika kita mengaduk kopi yang
panas, jari-kita ikut merasakan panas yang berasal dari air kopi. Hal ini
disebabkan adanya perpindahan kalor yang melalui besi. Peristiwa perpindahan
dari ujung besi kalor yang dipanaskan ke ujung besi yang kamu pegang mirip dengan
perpindahan buku yang kamu lakukan, di mana molekul-molekul besi yang
menghantarkan kalor tidak ikut berpindah. Tidak semua benda dapat memindahkan
kalor secara konduksi.
4.
Yaitu ketika seseorang menyadari segala hal yang pernah ia alami
merupakan suatu pelajaran. Dalam hal ini adalah pengalaman. Pengalaman memang
merupan guru terbaik bagi seseorang karena ia dapat merasakan sendiri sesuatu
itu terjadi pada dirinya sehingga ia bias mengambil pengetahuan dari hal
tersebut.
5.
Tokoh-tokoh tersebut adalah:
a) THALES
Thales lahir di
Miletus pada tahun 625-546 SM. Thales sebagai salah satu dari tujuh orang yang
bijaksana (Seven Wise Men of Greece). Salah satu jasanya
yang besar adalah meramal gerhana matahari pada tahun 585 SM.
Hasil pemikiran Thales
yang terkenal adalah berpendapat bahwa dasar pertama atau intisari alam ialah
air. Thales mengembangkan filsafat alam kosmologi yang mempertanyakan asal
mula, sifat dasar dan struktur komposisi daria alam semesta. Sebagai ilmuwan
pada masa itu ia mempelajari magnetisme dan listrik yang merupakan pokok soal
fisika. Juga mengembangkan astronomi dan matematika dengan mengemukakan
pendapat, bahwa bulan bersinar karena memantulkan cahaya matahari.
b) PYTHAGORAS
Pythagoras (582 SM–496
SM) , ia dilahirkan di pulau Samos, Ia adalah seorang filusuf yang juga seorang
ahli ukur namun lebih dikenal dengan penemuannya tentang ilmu ukur dan
aritmatik. Beliau juga di kenal sebagai ‘’ Bapak Bilangan’’, dan
salah satu peninggalan Pythagoras yang terkenal adalah ‘’Teorema
Pythagoras‘’. Selain itu, dalam ilmu ukur dan aritmatika ia berhasil
menyumbang teori tentang bilangan, pembentukan benda, dan menemukan antara nada
dengan panjang dawai. Selain sebagai penggagas filsafat bilangan, Pythagoras
juga dikenal baik sebagai penemu hukum geometri atau teorema yang berguna untuk
menentukan panjang sisi miring dalam segitiga. Panjang sisi miring (hipotenusa)
pada segitiga siku-siku menurut teorema Pythagoras ditentukan oleh perhitungan
akar dari penjumlahan hasil kuadrat dari kedua sisi yang lain. Teorema yang
sederhana ini berlaku umum dan menjadi dasar perkembangan geometri Non-Euclid.
c) SOCRATES
Socrates (470 SM
-399 SM) adalah filsuf dari Athena. Dalam sejarah umat manusia, Socrates
merupan contoh istemewa selaku filsuf yang jujur dan berani. Socrates
menciptakan metode ilmu kebidanan yang dikenal dengan ‘’Maicutika Telenhe
‘’, yaitu suatu metode dialektiva untuk melahirkan kebenaran.
d) DEMOCRITUS
Democritus (460-370 Sm) lahir di kota Abdera di pesisir Thrake di Yunani
Utara. Democristus dikenal sebagai Bapak Atom karena jasanya yang telah
memperkenalkan konsep atom.
e) ARISTOTELES
Aristoteles lahir di
Stagira, kota di wilayah Chalcidice, Thracia, Yunani (dahulunya termasuk
wilayah Makedonia tengah) tahun 384 SM. Di bidang ilmu alam, ia merupakan orang
pertama yang mengumpulkan dan mengklasifikasikan spesies-spesies biologi secara
sistematis. Karyanya ini menggambarkan kecenderungannya akan analisis
kritis, dan pencarian terhadap hukum alam dan keseimbangan pada alam.
f) PLATO
Plato (427 SM- 347SM),
ia adalah murid Socrates dan guru dari Aristoteles, filsuf yang pertamakali
membangkitkan persoalan being (hal ada) dan mempertentangkan dengan becoming(
hal menjadi). Dimana tujuannya ialah sebagai cara untuk mencari dasar kebenaran
pengetahuan, dan disamping itu beliau juga disebuit sebagai seorang eksponen
rasionalisme dan eksponen idealism.
g) PARMANIDES
Parmanides yang lahir
pada kira2 tahun 450 SM . Dalam the way of truth parmanides bertanya : apa
setandar kebenaran ,dan apa ukuran realitas ? Bagaimana itu dapat di pahami ?
Dan ia mendapat jawaban ukuranya adalah logika yang konsisten.
h) HERACLITOS
Heraclitos lahir di
Epesus, sebuah kota perantauan di Asia Kecil dan merupakan kawan dari
Pythagoras dan Xenophanes, akan tetapi ia lebih tua. Pemikiran filsafatnya
terkenal dengan filsafat menjdai. Ia mengemukakan bahwa segala sesuatu (yang
ada itu) sedang menjadi dan selalu berubah. Sehingga ucapannya yang terkenal : Panta
rhei kai uden menci yang artinya segala sesuatunya mengalir
bagaikan arus sungai dan tudak satu orangpun yang dapat masuk ke sungai dua
kali. Alsannya, karena air sungai yang pertama telah mengalir , berganti dengan
air yan berada di belakanganya. Demikian juga dengan segala yang ada, tidak ada
yang tetap, semuanya berubah. Akhirnya dikatakan bahwa hakikat dari segala
sesuatu adalah menjadi, maka filsafatnya dikatakan filsafat menjadi.
i)
GORGIAS
Pada tahun 427 SM
Gogias datang dari Leontini ke Athena. Setelah Gorgias mengarang karya
"Tentang yang Tidak Ada atau tentang Alam", ia meninggalkan filsafat
dan menekuni retorika. Menurut Gorgias, ia tidak mengajarkan suatu nilai
tertentu. Setiap manusia memiliki pandangan tentang nilai secara berbeda.
Misalnya, apa yang dianggap bernilai oleh laki-laki, dapat dianggap tidak bernilai
bagi perempuan. Karena itu, amatlah penting bagi seorang orator untuk dapat
meyakinkan orang lain tentang suatu hal, sehingga orang lain mengikuti pendapat
orator tersebut.
Referensi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar