Perhatian dan motivasi merupakan dua
aktivitas yang memiliki keterkaitan yang sangat erat. Untuk menumbuhkan
perhatian diperlukan adanya motivasi. Sejumlah hasil penelitian bahwa hasil
belajar pada umumnya meningkat jika anak memiliki motivasi yang kuat untuk
belajar.
Hamalik (2001), mengemukakan bahwa
motivasi adalah suatu perubahan energi di dalam pribadi seseorang yang ditandai
dengan timbulnya afektif (perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan). Perubahan
energi di dalam diri seseorang tersebut kemudian membentuk suatu aktivitas
nyata dalam bebagai bentuk kegiatan.
Motivasi dapat bersifat internal dan
eksternal. Beberapa penulis atau ahli yang lain menyebutnya motivasi intrinsik
dan ekstrinsik. Motivasi internal atau motivasi intrinsik adalah dorongan dari
dalam diri individu untuk melakukan suatu aktivitas. Motivasi eksternal adalah
dorongan yang berasal dari luar diri individu. Motivasi eksternal melalui
proses belajar dan interaksi individu dengan lingkungannya dapat berubah
menjadi motivasi internal. Proses perubahan dari motivasi ekstrinsik menjadi
motivasi intrinsik pada seseorang disebut “transformasi motif” (Dimyati dan
Mudjiono, 1994:41).
Penerapan prinsip-prinsip motivasi
dalam proses pembelajaran akan dapat berlangsung dengan baik, bilamana guru
memahami beberapa aspek yang berkenaan dengan dorongan psikologis sebagai
individu dalam diri siswa sebagai berikut :
a. Setiap individu tidak hanya
didorong oleh pemenuhan aspek biologis, sosial dan emosional, akan tetapi
individu perlu juga dorongan untuk mencapai sesuatu yang lebih dari yang ia
miliki saat ini.
b. Pengetahuan tentang kemajuan yang
dicapai dalam memenuhi tujuan mendorong terjadinya peningkatan usaha.
c. Motivasi dipengaruhi oleh
unsr-unsur kepribadian.
d. Rasa aman dan keberhasilan dalam
mencapai tujuan cenderung meningkatkan motivasi belajar.
e. Motivasi bertambah bila para
pelajar memiliki alasan untuk percaya bahwa sebagian besar dari kebutuhannya
dapat dipenuhi.
f. Kajian dan penguatan guru, orang
tua dan teman seusia berpengaruh terdapat motivasi dan perilaku.
g. Insentif dan hadiah material
kadang-kadang berguna dalam situasi kelas, memang ada bahayanya bila anak
bekerja karena ingin mendapat hadiah dan bukan karena memang ingin belajar.
h. Kompetisi dan insentif dalam
waktu tertentu dapat meningkatkan motivasi.
i. Sikap yang baik untuk belajar
dapat dicapai oleh kebanyakan individu dalam suasana belajar yang memuaskan.
j. Proses belajar dan kegiatan yang
dikaitkan kepada minat pelajar saat itu dapat mempertinggi motivasi.
Agar motivasi belajar siswa dapat
tumbuh dengan baik maka guru harus berusaha :
· Merancang atau menyiapkan bahan ajar
yang menarik.
· Mengkondisikan proses belajar aktif.
· Menggunakan metode dan teknik
pembelajaran yang menyenangkan.
· Mengupayakan pemenuhan kebutuhan
siswa di dalam belajar (misalnya kebutuhan untuk dihargai, tidak merasa
tertekan, dsb)
· Meyakinkan siswa bahwa mereka mampu
mencapai suatu prestasi.
· Mengoreksi sesegera mungkin
pekerjaan siswa dan sesegera mungkin pula memberitahukan hasilnya kepada siswa.
· Memberitahukan nilai dari pelajaran
yang sedang dipelajari siswa dan menghubungkannya dengan kehidupan nyata
sehari-hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar